Dulu, menjual rumah hanya bisa dilakukan secara offline, baik itu secara langsung maupun lewat perantara atau agen. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, transaksi jual beli rumah pun turut bertransformasi. Kini, selain cara offline, cara menjual rumah online pun juga tersedia.
Menjual rumah secara online sekarang makin digemari karena prosesnya yang lebih mudah, cepat, dan murah. Anda tak perlu lagi bergantung kepada agen, semua proses penjualan bisa Anda lakukan sendiri tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya.
Meski demikian, cara menjual rumah offline pun tidak serta merta harus ditinggalkan. Cara ini juga masih efektif dalam menjaring calon pembeli rumah yang potensial.
Jadi dalam proses penjualan rumah, cara online dan offline bukanlah substitusi atau menggantikan yang satu dengan yang lain. Justru kedua cara ini harus saling melengkapi, sehingga rumah bisa terjual dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari dua cara penjualan ini, mari kita simak lebih lanjut tips dan cara menjual rumah online dan offline yang bisa Anda terapkan.
Cara menjual rumah online
Menjual rumah online bisa dibilang merupakan opsi yang paling mudah dan murah. Anda tak perlu ke luar rumah dan keluar biaya, cara penjualan ini bisa Anda lakukan di rumah atau kantor hanya dengan bermodalkan perangkat gadget dan jaringan Internet.
Namun sebelum mulai memasarkan rumah Anda secara online, pertama-tama Anda harus siapkan dulu foto-foto hunian dari berbagai sudut dan angle. Bersihkan dan percantik rumah sebelum sesi pengambilan gambar, agar hasil foto bagus dan menarik.
Pastikan Anda mengambil foto sudut-sudut rumah yang menurut Anda paling menjual. Jika perlu, tambahkan pencahayaan dengan efek lighting atau dekorasi yang bisa membuat hunian terlihat lebih cantik. Menyewa jasa fotografer profesional bisa Anda pertimbangkan jika memang ada bujet ekstra. Karena bagaimanapun juga, foto hunian merupakan modal utama dan paling penting saat menjual rumah secara online.
(Baca: Cara Menjual Rumah Meski Cicilan KPR Belum Lunas)
Jika foto sudah siap, maka kini saatnya Anda memasarkan hunian di dunia maya. Berikut ini sejumlah cara yang bisa Anda lakukan:
1. Pasarkan di marketplace properti
Marketplace properti merupakan tempat jual-beli properti secara online. Di situs ini, Anda bisa memasarkan hunian Anda kepada calon-calon pembeli potensial yang mengunjungi situs tersebut.
Caranya juga sangat mudah, kurang lebih umumnya seperti ini:
-
Cari situs marketplace properti besar dan populer di Internet. Semakin besar dan populer situsnya, maka makin besar pula potensi calon pembeli yang bisa Anda dapatkan dari situs tersebut.
-
Buat akun di situs marketplace yang Anda pilih. Biasanya Anda akan diminta mengisi alamat email, no. telepon, dan info data diri standar lainnya.
-
Setelah akun berhasil dibuat, Anda bisa langsung menampilkan rumah yang ingin Anda jual. Upload foto-foto hunian yang sudah Anda siapkan, isi deskripsi dan detail hunian, serta cantumkan nomor kontak Anda.
Selanjutnya, tinggal tunggu notifikasi dari situs marketplace jika ada pembeli potensial untuk rumah Anda.
Anda bisa memasang iklan rumah di lebih dari satu situs marketplace. Dengan begitu, potensi mendapatkan pembeli pun jadi lebih besar dan rumah bisa terjual lebih cepat.
(Baca: Pilihan Situs Online Sebagai Solusi Beli Rumah dan Pengajuan KPR)
2. Posting di media sosial
Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki sedikitnya satu akun media sosial, mau itu Facebook, Twitter, Instagram, sampai TikTok ataupun YouTube. Manfaatkan channel-channel media sosial ini untuk menyebarkan info rumah yang ingin Anda jual.
Posting foto dan informasi soal hunian Anda di akun sosial media pribadi. Sebarkan ke teman-teman jejaring Anda tersebut, dan minta tolong mereka untuk bantu share info ini ke teman-teman mereka. Dengan begitu, iklan rumah Anda berpotensi menjangkau audiens yang lebih luas, tak terbatas hanya teman-teman media sosial Anda.
Tapi pastikan untuk tanggap dan cepat dalam merespon pertanyaan maupun feedback dari calon pembeli. Jangan sampai rumah gagal terjual hanya karena Anda lama membalas pesan.
3. Buat thread di forum
Forum juga bisa menjadi cara menjual rumah online yang efektif. Buatlah thread atau topik di situs forum jual beli yang aktif, terutama yang terkait dengan properti. Tampilkan foto-foto dan informasi hunian Anda secara detail di dalamnya.
Satu yang perlu diperhatikan apabila Anda berniat memasarkan rumah Anda lewat forum adalah Anda harus aktif dalam thread tersebut. Pasalnya, anggota forum biasanya sangat cepat dalam merespon thread, apalagi jika thread Anda menarik perhatian.
4. Buat iklan online
Cara menjual rumah online yang satu ini membutuhkan Anda untuk keluar modal atau biaya. Tapi, jika dikelola dengan baik, hasilnya bisa sangat memuaskan.
Iklan online atau digital ads bisa membantu Anda menjangkau target pasar yang lebih tepat dan spesifik. Media iklan ini dilengkapi dengan fitur targeting yang bisa Anda sesuaikan sesuai target pasar Anda, misalnya berdasarkan lokasi, usia, target interest, dan sebagainya. Dengan begitu, potensi Anda menjangkau calon pembeli yang serius pun lebih besar.
Anda bisa iklankan rumah Anda melalui Google atau media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Besar pengeluaran untuk iklan ini juga bisa Anda sesuaikan dengan bujet, dan ini bisa diatur secara otomatis. Jadi tak perlu khawatir over budget.
Cara menjual rumah offline
Untuk lebih mengoptimalkan proses penjualan rumah, Anda juga dapat menempuh cara offline. Cara ini umumnya lebih memakan biaya, tapi jika Anda memang masih memiliki bujet lebih, tak ada salahnya dicoba.
1. Menggunakan jasa agen atau broker properti
Cara yang satu ini merupakan cara konvensional dalam menjual rumah. Anda bisa memanfaatkan jasa agen atau broker untuk membantu penjualan hunian Anda jadi lebih cepat dan mudah.
Kelebihannya menggunakan jasa seperti ini adalah Anda tak perlu keluar usaha ekstra. Agen properti akan bekerja untuk Anda dalam memasarkan hunian sampai terjual. Cara ini cocok bagi Anda yang sibuk dan kesulitan mencari waktu untuk memasarkan rumah sendiri.
Tapi di sisi lain, Anda harus siap mengeluarkan biaya ekstra. Biasanya, agen meminta komisi sebesar sekian persen dari nilai penjualan rumah. Besar komisi ini bisa Anda negosiasikan dengan agen yang bersangkutan.
2. Sebar flyer dan pasang spanduk sederhana
Anda juga bisa mencetak flyer atau brosur sederhana yang menampilkan info rumah Anda, lalu menyebarkannya di area sekitar. Flyer tersebut bisa Anda bagikan langsung kepada orang yang melintas atau Anda tempel di tembok maupun tiang listrik. Tapi jangan sembarangan tempel dan malah merusak fasilitas umum ya. Pastikan Anda sudah mengantongi izin dari otoritas setempat.
Cara lain adalah dengan mencetak spanduk atau umbul-umbul dan memasangnya di jalan yang sering dilewati orang. Spanduk juga bisa Anda pasang di pagar rumah beserta nomor kontak Anda, sehingga orang yang melintas tahu bahwa rumah tersebut dijual. Cara yang satu ini juga membutuhkan biaya ekstra, jadi pastikan bujet Anda mencukupi.
Cara menjual rumah online memang lebih mudah dan cepat jika dibandingkan dengan menjual rumah offline. Meski demikian, menjual rumah secara offline juga masih layak dicoba jika Anda menginginkan hasil penjualan yang maksimal. Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.