Alih-alih rumah tapak, kini semakin banyak orang yang memilih untuk membeli apartemen sebagai tempat tinggal. Pilihan ini makin populer terutama bagi kaum millennial yang bekerja di pusat kota.
Lokasi yang strategis memang menjadi salah satu keunggulan apartemen dibandingkan dengan rumah tapak. Seperti kita tahu, harga rumah tapak di pusat kota sudah terlampau tinggi, sehingga memaksa kaum pekerja kelas menengah untuk memilih lokasi tempat tinggal di daerah pinggiran Jakarta.
Namun, keputusan ini membawa konsekuensi tersendiri. Lokasi yang cukup jauh dari pusat kota membuat kita harus menempuh jarak yang juga jauh ke tempat kerja. Belum lagi dengan kemacetan lalu lintas, kita bisa menghabiskan waktu hingga empat jam di jalanan hanya untuk menempuh perjalanan dari dan ke kantor.
Inilah alasan utama yang membuat apartemen menjadi pilihan menarik. Hunian vertikal ini umumnya terletak di lokasi yang strategis, berada di pusat kota, dan dikelilingi oleh sarana dan prasarana umum yang komplet.
Dari segi harga, apartemen juga menawarkan harga yang bervariasi, sangat fleksibel untuk disesuaikan dengan bujet kita. Tipenya pun beragam, mulai dari tipe studio yang cocok untuk lajang, tipe dua kamar tidur, hingga penthouse yang super mewah sekalipun.
Meski demikian, membeli apartemen juga tak bisa dilakukan sembarangan dan terburu-buru. Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan, agar pembelian ini membawa manfaat yang optimal. Ini tipsnya.
1. Pilih lokasi yang strategis
Saat membeli properti, baik itu rumah maupun apartemen, hal paling penting yang perlu kita lihat adalah lokasi. Wajib hukumnya untuk memastikan bahwa lokasi apartemen dapat mempermudah mobilitas kita, baik untuk bekerja, maupun untuk beraktivitas biasa.
Cek juga apakah lokasi apartemen memiliki akses yang baik terhadap sarana transportasi publik dan fasilitas umum lainnya, seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, dan lain-lain. Dengan begitu, pembelian apartemen jelas memberikan manfaat dan kemudahan bagi kehidupan kita sehari-hari.
2. Pilih harga terbaik
Harga terbaik belum tentu yang paling murah. Alih-alih, pilih harga terbaik berdasarkan value dari apartemen itu sendiri dan tentunya bujet pribadi.
Anda bisa saja mendapatkan apartemen dengan harga miring, tapi kalau ternyata fasilitasnya buruk, akses sulit, dan gedungnya tak terawat, tentu ini justru bisa merugikan Anda di masa depan. Oleh karena itu, pilihlah apartemen yang harganya sesuai dengan kondisi dan manfaat yang ditawarkan dalam jangka panjang, seperti layaknya berinvestasi.
Dengan pola pikir seperti ini, maka Anda pun dapat menikmati keuntungan optimal yang ditawarkan oleh apartemen. Tapi tentunya sesuaikan juga dengan bujet dan kemampuan finansial.
3. Cek fasilitas yang ditawarkan
Selain lokasi strategis, apartemen juga diminati karena kelebihannya dalam hal fasilitas. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih apartemen yang memang menawarkan fasilitas yang memadai. Bukan yang lengkap, tapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebagai contoh, jika Anda tak suka berolahraga indoor, maka tak perlu mencari apartemen yang dilengkapi dengan gym. Selain pasti harga unitnya lebih mahal, Anda pun tidak terlalu membutuhkan fasilitas tersebut. Jadi lebih baik pilih yang fasilitasnya tepat guna dan tepat harga.
(Baca: Apartemen dan Rumah Susun, Apa Bedanya?)
4. Cari yang keamanannya terjamin
Tingkat keamanan merupakan aspek yang sangat penting dari apartemen. Apartemen yang baik pastinya akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, mulai dari penggunaan CCTV, teknologi akses keluar dan masuk gedung, sistem kunci unit yang canggih, hingga personil keamanan yang lengkap.
Aspek keamanan ini wajib Anda perhatikan, mengingat tingkat kriminalitas di pusat kota yang cukup tinggi. Dengan sistem keamanan apartemen yang baik, maka otomatis semakin aman pula dompet Anda dari risiko kerugian akibat tindak kejahatan.
5. Perhatikan biaya apartemen per bulan
Berbeda dengan rumah tapak yang tidak membutuhkan banyak biaya rutin bulanan, Anda harus menyiapkan biaya ekstra cukup besar jika memutuskan untuk tinggal di apartemen.
Di luar biaya air dan listrik, biaya-biaya rutin lain terkait apartemen, di antaranya biaya maintenance, biaya kebersihan, biaya keamanan, biaya parkir, dan lain sebagainya. Besaran biaya-biaya ini berbeda-beda, tergantung kebijakan pengelola apartemen. Jadi sebelum membeli apartemen, pastikan Anda sudah menanyakan informasi soal besaran biaya-biaya tersebut kepada pihak manajemen.
(Baca: Rumah Tapak Atau Apartemen, Mana yang Lebih Baik?)
6. Pastikan kelengkapan dokumen apartemen
Sama seperti rumah tapak, kita pun perlu mengecek kelengkapan dokumen saat akan membeli apartemen. Pastikan unit apartemen yang akan kita beli tidak memiliki masalah hukum dan menimbulkan masalah bagi kita di masa depan.
Beberapa dokumen apartemen yang perlu kita periksa, di antaranya surat izin mendirikan bangunan (IMB), izin penggunaan bangunan, izin kelayakan unit apartemen, dan izin prinsip serta izin lokasi. Jangan lupa juga cek sertifikat hak milik (SHM) untuk mengetahui apakah masing-masing unit apartemen sudah terbagi secara sah.
7. Cek lingkungan sekitar
Sebelum membeli apartemen, luangkan waktu Anda untuk melakukan survey lokasi dan wawancara singkat dengan orang-orang di sekitar apartemen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi di lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi kenyamanan serta keamanan Anda saat tinggal di apartemen nanti.
Tanyakan kepada orang-orang di area sekitar apakah kawasan tersebut bebas banjir, atau apakah rawan terhadap aksi kriminalitas. Anda juga bisa bertanya kepada beberapa penghuni unit lain di gedung apartemen mengenai pelayanan dan pengelolaan manajemen gedung. Ini akan membantu Anda dalam memutuskan untuk membeli apartemen tersebut atau tidak.
Setelah mempertimbangkan 7 poin di atas, barulah Anda dapat menentukan apartemen mana yang terbaik. Tak perlu terburu-buru mengambil keputusan, gunakan waktu Anda sebaik-baiknya untuk memastikan semua detail di atas sudah Anda periksa. Dengan begitu Anda tidak akan menyesali keputusan ini di kemudian hari.